Update :

Artikel Terbaru
Browsing Category "Jalan-jalan"

Satu Hari Trip Pulang Pergi Surabaya Kediri

- Friday, April 4, 2014 No Comments
Mungkin sudah hasrat kali ya, untuk mengunjungi tempat tempat yang baru. Aku rasa bukan aku saja yang mempunyai hobbi seperti itu. Atau mungkin bisa jadi semua itu adalah effect yang timbul dari iklan rokok yang sering sekali  tampil di baliho, televisi, maupun internet. "My Life My Adventure"


Jumat, 28 Maret 2014

Kota kediri seakan memanggilku untuk mendatanginya. Untuk sekilas merasakan keindahan ciptaan tuhan, peninggalan nenek moyang di masa lampau, dan kolaborasi antara ciptaan Tuhan dan dekorasi yang dibuat manusia.

Begitulah..

Pagi hari, sekitar pukul 07.00 aku berangkat dari "kota pahlawan" surabaya. Bersama temanku yang kebetulan mempunyai tanggal lahir sama denganku (tapi dengan tahun yang berbeda). Dinand Hazbin Jadid. Kita berangkat menggunakan sepeda motor New Mega Pro.

Sebenarnya tujuan utama kesana bukanlah jalan-jalan. Melainkan untuk menyelesaikan pekerjaan survey. Karena si Dinan adalah koordinator survey opini masyarakat tentang "Pemilu Legislatif 2014" dapil XI Jawa Timur. Jadi dia bertugas untuk "spot check" / Survey lokasi di tempat para surveyornya bekerja. Yaitu Kediri, Blitar, dan Tulungagung.

Di kediri kita mengunjungi 2 tempat wisata sekaligus dalam satu hari. Mungkin bagi warga kediri ini bukanlah tempat wisata sih, namun bagi warga yang berasal dari luar kota ini merupakan tujuan wisata jika mereka berkunjung di Kota Kediri.

Monumen Simpang Lima Gumul



Kawasan Simpang Lima Gumul adalah tempat bertemunya arus lalu lintas sari lima arah, dari arah Kota Kediri, Kec.Pare, Kec.Pagu, Kec,Pesantren dan Kecamatan Gurah, sebagai jantungnya adalah Monumen Simpang Lima Gumul. Monumen Simpang Lima Gumul terletak di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.

Monumen Simpang Lima Gumul adalah bangunan yang monumental dan spektakuler, bangunan ini merupakan Landmark dan Icon Kabupaten Kediri. Kemegahan Bangunan Simpang Lima Gumul ini mirip dengan Monumen Arch d' Triumphe yang terdapat di Paris,Perancis buatan Napolion, terinspirasi pada kejayaan Kerajaan Kediri sebagai kerajaaan besar, didisain sebagai simbul modernisasi sekaligus menyiratkan jiwa masyarakat Kediri.

Bangunan raksasa bertingkat empat ini diproyeksikan menjadi East Java's Trade andExhibition Center untuk wilayah bagian barat Jawa Timur.Terdapat fasilitas penunjang di dalam dan di luar monumen termasuk pusat belanja,perkantoran, bank, pusat pameran,ruang pertemuan, free Wifi dan Gumul Paradise Island (Water Park). (Source : id.wikipedia.com)

Sampai di Simpang Lima Gumul, saya sempatkan untuk berfoto-foto sebagai kenang-kenangan bahwa pernah berkunjung di kota Kediri, Jawa Timur. Foto saya ambil dengan hp smartfren New Andromax I v2.

Foto di simpang Lima Gumul Kediri



Lorong Simpang Lima Gumul Kediri

Kesan-kesan setelah mengunjungi monumen simpang lima gumul kediri :

Rasanya gimana gitu, seperti bukan berada di Indonesia. Di monumen simpang lima gumul ini, saat saya kesana, kebersihannya sangatlah terjaga. Kamu tidak akan menemukan sampah yang berkeliaran seperti tempat-tempat lain pada umumnya. Arsitecturenya membuat diri serasa di paris prancis. Kalau nggak percaya buktikan saja.

Saran saya kalau mau berkunjung kesana, jangan tengah hari. Mending sore-sore saja. Karena kalau siang hari udaranya sangat panas sekali sampai menyengat kulit. (Bisa tambah gosong). hahaha

Tempat Pamuksan Prabu Sri Aji Joyoboyo



Tempat kedua yang aku kunjungi adalah tempat pamuksan Prabu Sri Aji Joyoboyo. Tempatnya tidak jauh kok dari monumen Simpang Lima Gumul. Ya sekitar 10-15 menit lah untuk sampai kesana.

Sedikit informasi saja bagi yang (mungkin) belum tahu siapa Sri Aji Joyoboyo, beliau adalah raja kedua kerajaan kediri. Beliau sangat terkenal sebagai raja yang berwibawa dan dicintai rakyatnya. Selain itu, beliau juga terkenal dengan ramalannya. Kalau kamu mau tahu silahkan baca saja di wikipedia : Ramalan Jayabaya.

Bahkan saya pernah membaca sebuah buku, namun saya lupa judulnya bahwa sebelum Ir Soekarno naik tahta sebagai presiden Republik Indonesia yang pertama, beliau meminta restu di tempat ini. Itulah salah satu motivasi saya untuk singgah di tempat pamuksan Prabu Sri Aji Jayabaya.

Di tempat ini dipercaya oleh warga sekitar sebagai tempat muksanya Prabu Jayabaya. Muksa artinya menghilang namun tidak meninggal (kepercayaan masyarakat jawa).









Daripada gambar-gambar ini nyangkut dan membusuk di HP. Alangkah baiknya saya bagikan di blog ini. Siapa tahu ada yang pengen untuk berkunjung di tempat yang bersejarah ini.

Akhir kata, semua yang saya tulis dan saya ambil dari perjalanan saya adalah semata-mata untuk dokumentasi. Jika ada salah informasi, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.