Update :

TMII '39 Tahun' Menjadi Miniatur Budaya Indonesia

By Jasa Pembuatan Video Lagu Karaoke - Friday, April 25, 2014 No Comments
Apa yang ada di dalam pikiran anda ketika mendengar kata 'TMII'? Yups, Taman Mini Indonesia Indah. Itu memang kepanjangannya. Tapi ...

Taman Mini Indonesia Indah | Sumber : uniqpost.com

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Area seluas kurang lebih 150 hektar atau 1,5 kilometer persegi ini terletak pada koordinat 6 ° 18'6.8''LS, 106° 53'47.2''BT.

Kalau dilihat dari luasnya, Taman Mini Indonesia Indah merupakah sebuah tempat wisata yang sangat megah dan luas. Di TMII kita bisa melihat kekayaan budaya bangsa Indonesia yang telah diperkecil menjadi sebuah tempat wisata edukatif tanpa mengurangi nilai/esensi dari budaya tersebut.

Bagaimana Sih Awalnya Kok Bisa Ada?


Gagasan untuk membangun sebuah miniatur negeri di Ibukota merupakan ide yang keluar dari seorang tokoh wanita 'Siti Hartinah', atau lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Ibu Tien sangat memperhatikan isi pidato Bapak Soeharto yang harus menyeimbangkan pembangunan bidang  Fisik-Ekonomi dan Mental-Spiritual.

Pembangunan hakekatnya adalah pembangunan manusia untuk kepentingan manuasia. Sebab itu disamping pembangunan ekonomi kita pun terus membangun segi lain dari kehidupan kita : politik, sosial, budaya, pendidikan, mental dan sebagianya...
 - Bapak Soeharto

Karena mungkin Ibu Tien melihat tidak berimbangnya antara pembangunan Fisik-Ekonomi dan Mental Spiritual yang dilakukan di Indonesia, maka beliau mencari sebuah solusi untuk menyeimbangkannya.

Dalam mendampingi Presiden Soeharto, Ibu Tien mendengarkan uraian bahkan melihat secara langsung kebesaran, keanekaragaman dan kekayaan budaya Indonesia yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Beliau berfikir ini adalah aset terbesar yang dimiliki negeri ini yang haruslah dilestarikan. Maka Ibu Tien berencana membuat sebuah proyek yang dapat menggambarkan "Indonesia yang besar itu ke dalam bentuk yang kecil"

Ibu Tien ingin menggambarkan kekayaan dan keberagaman Indonesia ke dalam bentuk yang kecil.

Proyek besar tersebut kemudian mulai dikerjakan pada tanggal 30 Juni 1972, selesai dikerjakan dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975. Jadi pada tahun 2014 ini, TMII merayakan ulang tahunnya ke-39.

Apa sih Yang Membuat TMII Menarik?


Taman Mini Indonesia Indah tidak hanya menampilkan bentuk-bentuk benda mati layaknya sebuah museum. Karena tujuan didirikan adalah sebagai sebuah cara untuk melestarikan dan mempertunjukkan budaya lokal Indonesia, maka di Taman Mini Indonesia Indah ini juga menampilkan tarian dan upacara-upacara dari berbagai daerah.

Namun jika anda mau mengamati lebih dalam lagi, ada tiga fasilitas yang membuat TMII adalah tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Bangunan

Bangunan-bangunan yang berada di lingkungan TMII merupakan bentuk rancang bangun, yang sengaja dihadirkan dengan menonjolkan corak dari ciri khas tertentu. Kekhasan tersebut dimaksud untuk memudahkan penggambaran, (visualisasi) makna dan fungsi dari bangunan tersebut bila dilihat secara fisik. Mengingat salah satu aspek dari pendirian suatu bangunan di TMII tidak terlepas dari filsofi makna simbolis, sebagai dari pencerminan dari maksud dan tujuan pendirianya, maka tidak mengherankan bila di TMII dapat disaksikan bentuk-bentuk bangunan yang unik sarat makna. Terutama dalam keterpaduan arsitektur tradisional sampai yang sangat modern.

Berdasarkan arti dan fungsinnya, bangunan di TMII sendiri dibedakan/digolongkan menjadi 2 :

[Bangunan Pokok]

Bangunan-bangunan pokok adalah bangunan yang dibangun sebagai bangunan utama, yang mengandung nilai simbolis maupun kristalisasi dari filosofi kehidupan bangsa Indonesia, yang menjiwai seluruh tatanan kehidupan dan diletakan sebagai dasar dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Tugu Api Pancasila Taman Mini Indonesia Indah | Sumber : www.panoramio.com

Bangunan-bangunan pokok tersebut antara lain; Tugu Api Pancasila, Sasono Utomo, Sasono Langen Budoyo, Sasono Adi Guno, Sasono Manganti, dan Gedung Pusat Pengelolaan (Gedung PP).

[Anjungan Daerah]

Kebudayaan dan masyarakat Indonesia terkenal (pluralism), yang terdiri dari beraneka ragam adat dan kebiasaan. Untuk menggambarkan kemajemukan tersebut dibangunlah Anjungan Daerah yang berfungsi sebagai jendela promosi (show window) daerah dari 33 propinsi dari daerah tingkat 1 di seluruh Indonesia.

Rumah Joglo di Anjungan Jawa Tengah | Sumber gambar : id.wikipedia.org

Lingkungan

Di samping bangunan dan sarana tersebut diatas, areal TMII masih memiliki arena-arena terbuka yang dikelola dan dapat dimanfaatkan oleh pengunjung untuk bersantai. Arena-arena ini antara lain meliputi jalan-jalan lingkungan serta temapat-tempat terbuka hijau yang tersebar di beberapa lokasi. Secara berkala penataan lingkungan TMII ini senantiasa diubah, untuk memberikan kesan lain pada pengunjung sehingga pengunjung selalu mendapatkan hal baru setiap kali kunjungannya.

Acara

TMII sebagai tempat rekreasi tidak terlepas dari pembuatan acara-acara yang selain sebagai pelaksanaan misi juga sebagai daya tarik kepada pengunjung. Acara-acara yang diselenggarakan di TMII pun dibedakan menjadi dua golongan ; acara tahunan (pergelaran, lomba/festival, pameran, bazaar, dan sarasehan/forum ilmiah) dan acara bulanan (Kesenian keliling TMII, Pergelaran di Anjungan Daerah dan Museum)

Festival Lampion di TMII | Sumber gambar : travel.detik.com

Namun selain acara-acara yang masuk dalam dua golongan tersebut, di TMII juga sering diadakan acara-acara khusus. Acara khusus ini disusun dengan mempertimbangkan kebutuhannya. Biasanya dihubungkan dengan kegiatan-kegiatan resmi Negara, seperti Tamu Negara, tamu Departemen lainnya, perayaan puncak Hari Anak Nasional dan peryaan hari besar lainnya yang berkaitan dengan unsur kebudayaan atau aspek kehidupan masyarakat.

Tempat Wisata Yang Edukatif Dan Menyenangkan


TMII sangat cocok untuk dijadikan tempat untuk mempelajari Indonesia. Jika kita tidak banyak waktu namun ingin untuk mempelajari Indonesia, disini lah tempatnya. Karena TMII memang dibangun di atas pondasi perbedaan yang membentuk sebuah kekayaan budaya yang dimiliki oleh negeri kita tercinta.

Keong Mas TMII | Sumber gambar : http://www.yukpegi.com/

TMII tidak hanya menyuguhkan beragam wisata budaya seperti beragam anjungan daerah dan anjungan provinsi melalui presentasi miniatur Indonesianya, melainkan masih banyak atraksi wisata lainnya seperti wisata pendidikan dan pengetahuan. Sebut saja Keong Mas, berbagai jenis museum dan Pusat Peraga Iptek yang memang menjadi pilihan utama bagi para pengunjung khususnya anak-anak. Ragam museum yang terdapat di dalam kawasan wisata TMII ini antara lain Museum Olahraga, Museum Transportasi, Museum Keprajuritan Indonesia, dan masih banyak jenis museum lainnya.

Di dalam Pusat Peraga Iptek, Anda juga dapat melihat beragam alat peraga khususnya alat peraga yang berkaitan dengan ilmu pengetauan. Di sini terdapat sekitar 300 alat peraga yang dikelompokkan menjadi 14 wahana, yaitu antariksa, lingkungan, energy, fluida, gelombang, listrik dan magnet, mekanika, optic, transportasi darat, transportasi udara, arena peneliti cilik, matematika, penyakit dan kesehatan, dan galeri Plato.  Disini, kita bisa membawa anak dan keluarga lain (tak hanya anak-anak) untuk mengeksplorasi alat-alat peraga yang bisa  disentuh, dan dimainkan

Sebenarnya masih banyak lagi hal yang bisa di dapatkan di TMII. Kalau saya tulis semuanya di dalam postingan ini tidak mungkin tidak akan cukup. Lebih baik anda segera kesana membawa keluarga. Atau mungkin bisa juga melihat cuplikan video yang ada di bawah ini :


Selamat ulang tahun yang ke 39 "Miniatur Indonesiaku" semoga masih tetap bisa konsisten untuk menjadi tempat wisata yang edukatif dan menyenangkan bagi masyarakat. Dan tentunya besar harapan saya bahwa TMII ini masih bisa dinikmati oleh berbagai kalangan ekonomi, baik atas, menengah, maupun ekonomi bawah.

No Comment to " TMII '39 Tahun' Menjadi Miniatur Budaya Indonesia "