Update :

Menghitung Produktivitas Galangan Kapal

By Bayu - Friday, September 19, 2014 No Comments
Produktifitas : kecepatan untuk melakukan produksi (unit/satuan waktu). Di lapangan sering kita dengar satuan kg/JO atau JO/ton.

Efisiensi : perbandingan antara sumber daya yang diambil dengan sumber daya yang dihasilkan ( kapasitas/waktu)
Efektifitas : tepat jumlah dan fungsi, jumlah sumber daya disbanding dengan load sebenarnya

Kapasitas adalah kemampuan pembatas dari unit produksi untuk berproduksi dalam waktu tertentu dan biasanya dinyatakan dalam bentuk keluaran (output) per satuan waktu. Tetapi kapasitas adalah konsep yang kabur, karena harus di hubungkan dengan sejauh mana suatu peralatan digunakan.

image : indodefensetechno.blogspot.com

Sebagai contoh,di suatu perusahaan telah ditetapkan kebijakan bahwa karyawan bekerja 5 hari seminggu dengan satu shift dalam sehari dan produksinya 1000 satuan per minggu. Dengan dasar ini kita dapat mengatakan bahwa kapasitas normal adalah 1000 satuan output per minggu. Tetapi batas ini dapat ditingkatkan dengan kerja lembur sehingga batas kapasitas dengan kerja lembur menjadi 1150 satuan. Dengan menambah shift kedua, kapasitas dapat di tingkatkan lebih lanjut menjadi 1800 satuan perminggu.

Kapasitas produksi merupakan maksimum dari alat – alat produksi untuk menghasilkan output produk dalam periode tertentu, besarnya kapasitas produksi sangat dipengaruhi oleh ketersediaannya dan kemampuan faktor – faktor produksi yang dimiliki dan kontribusinya dalam pencapaian target produksi perusahaan, skill tenaga kerja, kecanggihan alat – alat produksi, ketersediaan infrastuktur dan penerapan metode produksi yang tepat sangat menentukan kapasitas produksi tersebut.

Kemampuan jam kerja yang diperlukan harus diselaraskan dengan penyediaan tenaga kerja yang ada di galangan dan perlu diperhitungkan pula kemungkinan berkurangnya tenaga kerja dalam satu tahapan waktu tertentu, misalnya hari libur, hari besar, hari lebaran, karena hal ini akan berpengaruh terhadap kurva beban yang ada.

Kesamaan kapasitas

Dengan kurva beban yang ada dapat di ketahui perbedaan yang terjadi antara :

  1. Jumlah jam orang yang betul – betul diperlukan pada tiap tahapan pekerjaan
  2. Jumlah jam orang yang tersedia atau yang berguna

Kenyataan dalam banyak hal galangan akan kekurangan jam orang daripada kelebihannya.
Perbedaan kedua hal tersebut diatas dapat dikurangi dengan :

  1. Pemberiaan pekerjaan lewat / diluar waktu kerja dengan maksimum 20% jumlah jam kerja normal
  2. Menyewa tenaga kerja sub – kontraktor untuk mengisi kekosongan pekerjaan.
  3. Memindahkan tenaga kerja dari tempat yang berlebihan jika memungkinkan dengan memperhatikan keahlian yang sejenis.
  4. Penambahan tenaga kerja baru dengan mempertimbangkan; (Kontinuitas produksi, Pertimbangan terhadap tenaga kerja pada bagian – bagian yang dirasakan sangat kurang, Memperhatikan nasib mereka di masa yang akan datang)

Dengan penambahan tenaga kerja akan berakibat :

  1. Penambahan biaya perusahaan
  2. Berpengaruh kurang baik terhadap keadaan dan sikap pekerja yang lain kalau terjadi penurunan produktifitas.

Keseimbangan antara jumlah tenaga kerja yang di butuhkan dan tenaga kerja yang berguna disebut kesamaan kapasitas yang pada dasarnya bahwa perhitungan jumlah jam orang yang diperlukan secara keseluruhan dan waktu yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan harus tetap di jaga sesuai dengan kontrak yang telah di tetapkan.

Tidak mungkin untuk menunjukkan masing – masing bagian yang berlainan dalam tiap – tiap proses produksi dalam diagram rencana kerja karena hal ini di akibatkan oleh banyaknya kejadian – kejadian dalam suatu proses produksi.

Sebagai contoh :

  1. Proses penandaan dan prosesing material tiap – tiap bagian kontruksidi kelompokkan menjadi satu proses.
  2. Proses pengeluaran material dari gudang, pengangkutan, penimbunan sementara dan proses pembersihan dapat di gabungkan dalam satu kelompok.

Khusus mengenai pemberian material ini (material supply) dipisahkan menjadi :

  1. Material yang telah ada di gudang
  2. Material yang di datangkan dari luar (¬pembelian local, import). 

Untuk mengetahui daya saing galangan, saat ini telah digunakan regulasi CGT, yaitu suatu indicator yang digunakan untuk menentukan daya saing galangan. (CGT) merupakan indikator dari jumlah pekerjaan yang diperlukan untuk membangun sebuah kapal yang diberikan dan dihitung dengan mengalikan tonase kapal oleh koefisien, yang ditentukan berdasarkan jenis dan ukuran kapal tertentu.

Compensated Gross Tonnage (CGT)

CGT sama dengan satuan jam orang dengan menggunakan Time Motion Study yang sudah teruji liquiditas N’ ≥, convidence level 95%.

GT Konstruksi
GT = K1  x  V
GT payload  GRT / BRT
GT = ( 0,2 + ( 0,02 x log (V) )  x  V
dengan  V = volume moulded dari seluruh konstruksi atau ruangan yang tertutup   (enclosed)

 K1  = koefisien ruangan
= ( 0,2 + ( 0,02 x log V ) )

CGT  =  GT  x  CC ; CC = Compensation Coefficient
atau
CGT = A  x  GTB ; A = faktor jenis kapal
 B = faktor ukuran kapal


Kategori:

No Comment to " Menghitung Produktivitas Galangan Kapal "