Update :

Makna Pendidikan Dan Ilmu Pendidikan

By Bayu - Monday, October 6, 2014 No Comments
Manusia merupakan satu-satunya makhluk Tuhan yang dikaruniai akal. Hal inilah yang membedakan manusia dengan makhluk-makhluk lainnya di muka bumi ini. Dengan akal, manusia bisa membedakan antara benar dan salah, yang baik dan buruk, dan dengan akal juga manusia bisa belajar dari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh dirinya sendiri dan manusia lainnya.



Dengan akal dan pikiran yang dianugerahkan kepadanya, manusia senantiasa belajar untuk mensejahterakan kehidupannya. Manusia senantiasa untuk selalu berkembang dan mencatat setiap perkembangan yang dialami dan perkembangan lingkungannya. Dari setiap goresan catatan kehidupan manusia itulah yang akhirnya diwariskan kepada generasi selanjutnya dengan harapan bahwa kehidupan dari generasi selanjutnya akan lebih baik daripada generasi mereka. Disitulah sebenarnya makna dari sebuah pendidikan, karena manusia senantiasa ingin berkembang dan berlomba-lomba untuk membuat kehidupan selanjutnya lebih baik dari pada kehidupan saat ini.

Arti Kata Pendidikan


Ada dua istilah yang harus kita pahami terlebih dahulu sebelum kita beranjak ke pembahasan selanjutnya. Keduanya harus kita pahami dan bisa kita bedakan. Yang pertama adalah pendidikan (paedagogie) itu sendiri, yang kedua adalah ilmu pendidikan (paedagogiek).

Ilmu pendidikan. Hal ini bisa diartikan sebagai tools dan filosofi yang kita gunakan untuk menjalankan pendidikan. Ilmu pendidikan tersebut berkaitan dengan pemikiran bagaimana sebaiknya sistem pendidikan, tujuan pendidikan, materi pendidikan, sarana prasarana pendidikan, cara penilaian dan cara penerimaan siswa, dan bagaimana harusnya menjadi seorang guru. Ilmu pendidikan lebih menitik beratkan pada teori saja.

Sedangkan pendidikan lebih menekankan dalam hal praktek, yaitu terkait dengan kegiatan belajar mengajar, baik di sekolah ataupun di luar sekolah. Namun, keduanya akan selalu berdampingan dan tidak bisa dipisahkan. Saling berkaitan satu sama lain dan saling memperkuat peningkatan mutu dan tujuan pendidikan.

Makna pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya. Dengan demikian, bagaimanapun sederhananya peradaban suatu masyarakat, di dalamnya terjadi atau berlangsung suatu proses pendidikan. Karena itulah sering dinyatakan pendidikan telah ada sepanjang peradaban umat manusia. Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha manusia melestarikan hidupnya.

Pendidikan menurut pengertian Yunani adalah “pedagogik” yaitu ilmu menuntun anak, orang Romawi memandang pendidikan sebagai “educare”, yaitu mengeluarkan dan menuntun, tindakan merealisasikan potensi anak yang dibawa dilahirkan di dunia. Bangsa Jerman melihat pendidikan sebagai “Erzichung” yang setara dengan educare, yakni membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan kekuatan/potensi anak. Dalam bahasa Jawa pendidikan berarti panggulawentah (pengolahan), mengolah, mengubah, kejiwaan, mematangkan perasaan, pikiran dan watak, mengubah kepribadian sang anak. Sedangkan menurut Herbart pendidikan merupakan pembentukan peserta didik kepada yang diinginkan sipendidik yang diistilahkan dengan Educere.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata dasar “didik” (mendidik), yaitu memelihara dan memberi latihan (ajaran pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.

Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian proses pengubahan dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perluasan, dan cara mendidik. Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.

Pendidikan Dari Beberapa Segi


Isltilah pendidikan itu sendiri dapat kita analisa dari berbagai segi, hal ini tentunya akan mempermudah kita untuk lebih memahami makna dari pendidikan itu sendiri.

Segi Pengertian Pendidikan
  1. Dari segi etimologis, pendidikan berasal dari kata Yunani yaitu “paedagogiek” yang artinya adalah membimbing anak. Jika diartikan secara simbolis saja makna dari kata ini adalah sebatas membimbing saja. Setelah anak tersebut dibimbing, seorang pembimbing tersebut harus melepaskan anak itu kembali kepada masyarakat.
  2. Dari segi essensialis, mendidik merupakan membantu manusia ketika masih dalam masa pertumbuhan. Harapannya generasi dari manusia yang dididik akan lebih baik dari generasi manusia yang mendidiknya. Hal ini karena harga mati yang sudah disepakati oleh manusia bahwa “Hari esok haruslah lebih baik dari hari ini”
Segi Pendangan Pendidikan Terhadap Sasarannya

Saya sepakat dengan pedapat yang disampaikan oleh Driyakarya yang mengatakan “Manusia bukanlah seekor makhluk biologis, melainkan seorang pribadi, seorang person, seorang subyek, artinya ia mengerti akan akan dirinya, ia mampu menempatkan dirinya dalam situasinya, ia dapat mengambil sikap dan menentukan dirinya, nasibnya ada di tangan sendiri.

Anak didik adalah seorang manusia muda, yang menyimpan sejuta sumber potensi yang bisa dikembangkan menjadi potensi-potensi diri. Karena anak didik itu manusia juga, maka ia akan senantiasa mengembangkan dirinya sampai akhir hayatnya dimana manusia tidak lagi bisa bernafas dan bergerak.

Mendidik merupakan sebuah proses memanusiakan manusia muda. Mendidik merupakan sebuah pekerjaan yang membantu seorang manusia untuk merubah sumber potensi yang dimilikinya menjadi sebuah potensi yang nantinya akan mensejahterakan hidupnya. Karena manusia mempunyai potensi yang tidak selalu sama, maka tugas pendidik di sini adalah untuk membantu menemukan potensi diri manusia yang sebenarnya.

Seperti seorang anak yang diasuh oleh kedua orang tuanya. Ketika lahir, tidak mungkin anak bisa langsung bicara, tidak mungkin juga manusia bisa langsung berlari. Peranan orang tua sebagai pendidiklah yang membuat seorang anak bisa bicara menirukan orang tuanya, bisa berjalan layaknya manusia lainnya. Jika manusia yang baru lahir tidak pernah dididik oleh manusia lainnya (orang tua) saya yakin manusia tersebut tidak akan bisa bicara, karena tidak ada yang mengajarinya dan mengajaknya untuk berbicara.

Pendidikan merupakan transfer pengetahuan dan transfer dari generasi ke generasi selanjutnya. Seorang anak yang dididik dari keluarga yang memakai bahasa Indonesia, kelak pasti akan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa kesehariannya. Jadi peran orang tua sebagai seorang pendidik pun akan mempengaruhi karakter anak yang dididik.

Hakikat Pendidikan


Pendidikan merupakan transfer of knowledge, transfer of value dan transfer of culture and transfer of religius yang semoga diarahkan pada upaya untuk memanusiakan manusia.

Hakikat proses pendidikan ini sebagai upaya untuk mengubah perilaku individu atau kelompok agar memiliki nilai-nilai yang disepakati berdasarkan agama, filsafat, ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan.
Menurut pandangan Paula Freire pendidikan adalah proses pengaderan dengan hakikat tujuannya adalah pembebasan. Hakikat pendidikan adalah kemampuan untuk mendidik diri sendiri.

Pengaderan sendiri berasal dari kata “kader” yang artinya generasi penerus. Jadi manusia mendidik manusia dengan tujuan untuk meneruskan tugas manusia sebagai makhluk penyeimbang di muka bumi. Karena hakikat manusia sendiri adalah wakil Allah di muka bumi (Khilafah fil Ardh).

Jika kita melihat pendidikan sebagai sebuah proses pengaderan, maka tugas seorang pendidik hanyalah sebatas memfasilitasi anak didik untuk membantunya mencapai tujuannya masing-masing.

Islam pun mengajarkan bahwa “Orang yang hari ini sama dengan hari kemarin adalah orang yang merugi”. Dari kata tersebut bisa kita tarik kesimpulan bahwa setiap hari manusia seharusnya senantiasa belajar dan mengembangkan dirinya agar mereka tidaklah menjadi manusia yang merugi.

Manusia bukanlah makhluk yang bisa hidup dalam sesuatu yang sifatnya stagnan. Manusia senantiasa berfikir untuk menciptakan sesuatu yang berguna dalam kehidupannya. Sehingga setiap waktu yang dimilikinya, manusia akan terus belajar.

Kategori:

No Comment to " Makna Pendidikan Dan Ilmu Pendidikan "