Update :

Artikel Terbaru
Browsing Category "Teori"

Definisi Ketenagakerjaan

- Friday, October 24, 2014 No Comments
Mengenatahui definisi ketenagakerjaan merupakan hal yang sangat penting bagi para pekerja dan juga pengusaha. Hal ini bertujuan untuk mengurangi perselisihan yang sering sekali terjadi antara pekerja dan pengusaha. Perselisihan itu biasanya disebabkan karena perbedaan presepsitentang beberapa istilah istilah dasar dalam dunia ketenagakerjaan.

Image by VFS Digital Design
Menurut Undang-undang No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UUK), serta undang-undang, peraturan pemerintah, dan keputusan menteri yang terkait, ada beberapa definisi dasar ketenagakerjaan.

  1. Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. 
  2. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu mela- kukan pekerjaan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. 
  3. Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. 
  4. Pemberi kerja adalah orang perseorangan, pengusaha, badan hukum, atau badan-badan lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain. 
Selain empat istilah di atas, kita juga harus mengetahui dua istilah lainnya yang juga terkait dengan ketenagakerjaan. Diantaranya adalah :

Pengusaha adalah :
  • Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan milik sendiri;
  • Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukan miliknya; atau
  • Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang berada di lndonesia mewakili perusahaan sebagaimana dimaksud diatas yang berkedudukan di luar wilayah lndonesia.

Perusahaan adalah :
  • Setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang mempekerjakan pekerja dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain; atau 
  • Usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang mempunyai pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain. (Pasal 1 UUK).

Pada dasarnya, setiap usaha yang mempekerjakan orang lain dengan membayar upah/imbalan dalam bentuk lain dapat dikategorisasikan sebagai perusahaan. Perusahaan tersebut dijalankan secara sendiri atau dikuasakan kepada pihak lain, baik orang perseorangan, persekutuan, maupun badan hukum. Jadi, perselisihan pekerja dan pengusaha pada prinsipnya merupakan perselisihan antara pekerja dan perusahaan tempatnya bekerja.

Selain istilah-istilah di atas, ada juga istilah demi hukum. Jika ada pernyataan sebuah perjanjian batal demi hukum, artinya perjanjian tersebut telah batal. Pembatalan perjanjian tersebut mempunyai kekuatan hukum yang bersifat tetap. Dalam tulisan ini, juga dikutip beberapa asas/odagium. Asas merupakan pikiran dasar yang tersirat (tidak tersurat/tidak tertulis secara jelas) dalam peraturan perundang-undangan. Salah satu fungsi asas hukum dalam hukum adalah mempermudah memberi ihtisar (Mertokusumo, 2007).

Perbedaan antara tenaga kerja dan pekerja terletak pada luas cakupannya. Tenaga kerja adalah setiap orang yang bekerja. Pengertian ini mencakup pengertian yang lebih luas. Tenaga kerja bisa wiraswasta yang bekerja untuk diri sendiri atau pekerja yang bekerja untuk orang lain. Sementara itu, pekerja mencakup pengertian yang lebih sempit, yaitu orang yang bekerja pada orang lain. 

Mengenali Tipe Tubuh Manusia

- Monday, October 13, 2014 No Comments
Mengenali tupe tubuh kita adalah hal yang wajib dilakukan sebelum kita menentukan cara untuk memperlakukannya. Entah itu untuk menambah berat badan, atau untuk melakukan diet. Karena memang salah satu hal yang sangat mempengaruhi berat badan manusia adalah faktor genetik. Berbeda tipe tubuh, maka akan berbeda pula cara memperlakukan untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal.

Ciri-ciri fisik mungkin bisa terlihat dalam kehidupan kita sehari hari, misalkan orang yang banyak makan masih saja tetap kurus, orang yang sedikit makan namun tetap saja gemuk. Atau diantaranya.

William H. Sheldon, psikolog dari Amerika, memperkenalkan teori somotype, yaitu menggolongkan tubuh manusia dalam tiga tipe: ectomorph, mesomorph dan endomorph.

Tipe tubuh manusia

Oleh para ahli gizi, pakar fisiologi, olahraga dan pembentukan tubuh, tiga tipe tubuh manusia itu selanjutnya dijadikan panduan untuk menentukan jenis olahraga yang tepat bagi orang. Tidak semua orang bisa digolongkan ke dalam tiga tipe ini karena ada beberapa orang yang tubuhnya termasuk dalam dua tipe.

Mari cari tahu, tubuh Anda termasuk tipe yang mana.

Ectomorph. Tipe bentuk tubuh yang kurus, ramping, memiliki sedikit lemak dan massa otot. Tubuh dengan tipe ini memiliki kesulitan untuk membangun otot dan menambah berat badan. Dibutuhkan kesabaran dalam menaikan berat tubuh dan mempertahankannya. Diet yang cocok adalah diet tinggi kalori.

Ciri-ciri tipe tubuh Ectomorph :

  • Struktur dan ukuran tulang kecil
  • Susah untuk naik berat badan
  • Metaboslime tubuh cepat
  • Kadar lemak tubuh (body fat level) rendah
  • Bahu kecil
  • Abdominal rata/terlihat lebih panjang

Mesomorph. Inilah tipe tubuh atletis yang banyak diidamkan. Tipe tubuh ini mudah sekali mendapatkan tubuh yang berotot dan padat. Orang dengan tipe ini bisa makan sesukanya tanpa takut kegemukan karena mereka bisa mengontrol berat badan dengan mudah. Asalkan sehat, diet apapun cocok.

Ciri-ciri tupe tubuh Mesomorph:

  • Ukuran tulang lebih besar
  • Dada tebal
  • Otot tebal
  • Mudah menaikan dan menurunkan berat
  • Atletis
  • Menambah kadar lemak (body fat level) lebih mudah dari Ecto

Endomorph. Memiliki karakter tubuh yang bulat, gempal dan biasanya bertubuh besar. Orang dengan tipe ini memiliki masalah dalam menurunkan berat badan. Diet sehat dan olahraga yang teratur sangat dianjurkan, terutama jenis olahraga kardio.

Ciri-ciri tipe tubuh Endomorph :

  • Badan terlihat bulat
  • Naik berat badan sangat mudah
  • Umumnya pendek
  • Susah menurunkan lemak
  • Metabolisme rendah
  • Otot-otot tidak terlalu terdefinisi

Makna Pendidikan Dan Ilmu Pendidikan

- Monday, October 6, 2014 No Comments
Manusia merupakan satu-satunya makhluk Tuhan yang dikaruniai akal. Hal inilah yang membedakan manusia dengan makhluk-makhluk lainnya di muka bumi ini. Dengan akal, manusia bisa membedakan antara benar dan salah, yang baik dan buruk, dan dengan akal juga manusia bisa belajar dari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh dirinya sendiri dan manusia lainnya.



Dengan akal dan pikiran yang dianugerahkan kepadanya, manusia senantiasa belajar untuk mensejahterakan kehidupannya. Manusia senantiasa untuk selalu berkembang dan mencatat setiap perkembangan yang dialami dan perkembangan lingkungannya. Dari setiap goresan catatan kehidupan manusia itulah yang akhirnya diwariskan kepada generasi selanjutnya dengan harapan bahwa kehidupan dari generasi selanjutnya akan lebih baik daripada generasi mereka. Disitulah sebenarnya makna dari sebuah pendidikan, karena manusia senantiasa ingin berkembang dan berlomba-lomba untuk membuat kehidupan selanjutnya lebih baik dari pada kehidupan saat ini.

Arti Kata Pendidikan


Ada dua istilah yang harus kita pahami terlebih dahulu sebelum kita beranjak ke pembahasan selanjutnya. Keduanya harus kita pahami dan bisa kita bedakan. Yang pertama adalah pendidikan (paedagogie) itu sendiri, yang kedua adalah ilmu pendidikan (paedagogiek).

Ilmu pendidikan. Hal ini bisa diartikan sebagai tools dan filosofi yang kita gunakan untuk menjalankan pendidikan. Ilmu pendidikan tersebut berkaitan dengan pemikiran bagaimana sebaiknya sistem pendidikan, tujuan pendidikan, materi pendidikan, sarana prasarana pendidikan, cara penilaian dan cara penerimaan siswa, dan bagaimana harusnya menjadi seorang guru. Ilmu pendidikan lebih menitik beratkan pada teori saja.

Sedangkan pendidikan lebih menekankan dalam hal praktek, yaitu terkait dengan kegiatan belajar mengajar, baik di sekolah ataupun di luar sekolah. Namun, keduanya akan selalu berdampingan dan tidak bisa dipisahkan. Saling berkaitan satu sama lain dan saling memperkuat peningkatan mutu dan tujuan pendidikan.

Makna pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya. Dengan demikian, bagaimanapun sederhananya peradaban suatu masyarakat, di dalamnya terjadi atau berlangsung suatu proses pendidikan. Karena itulah sering dinyatakan pendidikan telah ada sepanjang peradaban umat manusia. Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha manusia melestarikan hidupnya.

Pendidikan menurut pengertian Yunani adalah “pedagogik” yaitu ilmu menuntun anak, orang Romawi memandang pendidikan sebagai “educare”, yaitu mengeluarkan dan menuntun, tindakan merealisasikan potensi anak yang dibawa dilahirkan di dunia. Bangsa Jerman melihat pendidikan sebagai “Erzichung” yang setara dengan educare, yakni membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan kekuatan/potensi anak. Dalam bahasa Jawa pendidikan berarti panggulawentah (pengolahan), mengolah, mengubah, kejiwaan, mematangkan perasaan, pikiran dan watak, mengubah kepribadian sang anak. Sedangkan menurut Herbart pendidikan merupakan pembentukan peserta didik kepada yang diinginkan sipendidik yang diistilahkan dengan Educere.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata dasar “didik” (mendidik), yaitu memelihara dan memberi latihan (ajaran pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.

Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian proses pengubahan dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perluasan, dan cara mendidik. Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.

Pendidikan Dari Beberapa Segi


Isltilah pendidikan itu sendiri dapat kita analisa dari berbagai segi, hal ini tentunya akan mempermudah kita untuk lebih memahami makna dari pendidikan itu sendiri.

Segi Pengertian Pendidikan
  1. Dari segi etimologis, pendidikan berasal dari kata Yunani yaitu “paedagogiek” yang artinya adalah membimbing anak. Jika diartikan secara simbolis saja makna dari kata ini adalah sebatas membimbing saja. Setelah anak tersebut dibimbing, seorang pembimbing tersebut harus melepaskan anak itu kembali kepada masyarakat.
  2. Dari segi essensialis, mendidik merupakan membantu manusia ketika masih dalam masa pertumbuhan. Harapannya generasi dari manusia yang dididik akan lebih baik dari generasi manusia yang mendidiknya. Hal ini karena harga mati yang sudah disepakati oleh manusia bahwa “Hari esok haruslah lebih baik dari hari ini”
Segi Pendangan Pendidikan Terhadap Sasarannya

Saya sepakat dengan pedapat yang disampaikan oleh Driyakarya yang mengatakan “Manusia bukanlah seekor makhluk biologis, melainkan seorang pribadi, seorang person, seorang subyek, artinya ia mengerti akan akan dirinya, ia mampu menempatkan dirinya dalam situasinya, ia dapat mengambil sikap dan menentukan dirinya, nasibnya ada di tangan sendiri.

Anak didik adalah seorang manusia muda, yang menyimpan sejuta sumber potensi yang bisa dikembangkan menjadi potensi-potensi diri. Karena anak didik itu manusia juga, maka ia akan senantiasa mengembangkan dirinya sampai akhir hayatnya dimana manusia tidak lagi bisa bernafas dan bergerak.

Mendidik merupakan sebuah proses memanusiakan manusia muda. Mendidik merupakan sebuah pekerjaan yang membantu seorang manusia untuk merubah sumber potensi yang dimilikinya menjadi sebuah potensi yang nantinya akan mensejahterakan hidupnya. Karena manusia mempunyai potensi yang tidak selalu sama, maka tugas pendidik di sini adalah untuk membantu menemukan potensi diri manusia yang sebenarnya.

Seperti seorang anak yang diasuh oleh kedua orang tuanya. Ketika lahir, tidak mungkin anak bisa langsung bicara, tidak mungkin juga manusia bisa langsung berlari. Peranan orang tua sebagai pendidiklah yang membuat seorang anak bisa bicara menirukan orang tuanya, bisa berjalan layaknya manusia lainnya. Jika manusia yang baru lahir tidak pernah dididik oleh manusia lainnya (orang tua) saya yakin manusia tersebut tidak akan bisa bicara, karena tidak ada yang mengajarinya dan mengajaknya untuk berbicara.

Pendidikan merupakan transfer pengetahuan dan transfer dari generasi ke generasi selanjutnya. Seorang anak yang dididik dari keluarga yang memakai bahasa Indonesia, kelak pasti akan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa kesehariannya. Jadi peran orang tua sebagai seorang pendidik pun akan mempengaruhi karakter anak yang dididik.

Hakikat Pendidikan


Pendidikan merupakan transfer of knowledge, transfer of value dan transfer of culture and transfer of religius yang semoga diarahkan pada upaya untuk memanusiakan manusia.

Hakikat proses pendidikan ini sebagai upaya untuk mengubah perilaku individu atau kelompok agar memiliki nilai-nilai yang disepakati berdasarkan agama, filsafat, ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan.
Menurut pandangan Paula Freire pendidikan adalah proses pengaderan dengan hakikat tujuannya adalah pembebasan. Hakikat pendidikan adalah kemampuan untuk mendidik diri sendiri.

Pengaderan sendiri berasal dari kata “kader” yang artinya generasi penerus. Jadi manusia mendidik manusia dengan tujuan untuk meneruskan tugas manusia sebagai makhluk penyeimbang di muka bumi. Karena hakikat manusia sendiri adalah wakil Allah di muka bumi (Khilafah fil Ardh).

Jika kita melihat pendidikan sebagai sebuah proses pengaderan, maka tugas seorang pendidik hanyalah sebatas memfasilitasi anak didik untuk membantunya mencapai tujuannya masing-masing.

Islam pun mengajarkan bahwa “Orang yang hari ini sama dengan hari kemarin adalah orang yang merugi”. Dari kata tersebut bisa kita tarik kesimpulan bahwa setiap hari manusia seharusnya senantiasa belajar dan mengembangkan dirinya agar mereka tidaklah menjadi manusia yang merugi.

Manusia bukanlah makhluk yang bisa hidup dalam sesuatu yang sifatnya stagnan. Manusia senantiasa berfikir untuk menciptakan sesuatu yang berguna dalam kehidupannya. Sehingga setiap waktu yang dimilikinya, manusia akan terus belajar.

Proses Pengelasan GTAW (Gas Tungsten Arc Welding)

- Friday, September 26, 2014 No Comments
Pada pengelasan dengan proses GTAW, panas dihasilkan dari busur yang terbentuk dalam perlindungan inert gas (gas mulia) antara elektroda tidak terumpan dengan benda kerja. GTAW mencairkan daerah benda kerja di bawah busur tanpa elektroda tungsten itu sendiri ikut meleleh. Gambar 100-3 memperlihatkan peralatan untuk proses GTAW. Proses ini bisa dikerjakan secara manual atau otomatis. GTAW disebut juga dengan Heliarc yaitu istilah yang berasal dari merek dagang Linde Company atau Tig (tungsten inert gas). Filler metal ditambahkan ke dalam daerah las dengan cara mengumpankan sebatang kawat polos. Teknik pengelasan sama dengan yang dipakai pada oxyfuel gas welding atau OAW, tetapi busur dan kawah las GTAW dilindungi dari pengaruh atmosfir oleh selimut inert gas, biasanya argon, helium atau campuran keduanya. Inert gas disemburkan dari torch dan daerah-daerah disekitar elektroda tungsten. Hasil pengelasan dengan proses GTAW mempunyai permukaan halus, tanpa slag dan kandungan hydrogen rendah.

Proses pengelasan GTAW

Jenis lain proses GTAW adalah pulsed GTAW, dengan menggunakan sumber listrik yang membuat arus pengelasan pulsasi. Hal ini membuat arus rata-rata menjadi lebih tinggi untuk mendapatkan penetrasi dan kontrol kawah las yang lebih baik, terutama untuk pengelasan root pass. Pulsed GTAW terutama bermanfaat untuk pengelasan pipa posisi-posisi sulit pada stainless steel dan non ferrous material seperti paduan nikel.

GTAW sudah diaplikasikan juga untuk pengelasan otomatis. Otomatisasi proses ini membutuhkan sumber listrik dan pengontrolan terprogram, sistim pengumpanan kawat dan mesin pemandu gerak. Proses ini sudah digunakan untuk membuat las sekat pada tube-to-tubesheet bermutu tinggi dan las tumpul pada pipa-pipa heat exchanger. Butt weld pada pipa tebal diameter besar pada pembangkit tenaga listrik, merupakan keberhasilan lain dari aplikasi GTAW otomatis. GTAW menggunakan pengumpanan kawat otomatis disebut juga dengan cold wire TIG. Jenis lain dari pengelasan GTAW otomatis disebut hot wire TIG, yang dikembangkan untuk menyaingi yang lain dengan laju deposit lebih tinggi. Pada hot wire TIG, kawat las mendapat tahanan panas yang berasal dari arus AC tegangan rendah untuk memperbesar laju pengisian.

Keuntungan.
Proses GTAW menghasilkan pengelasan bermutu tinggi pada bahan-bahan ferrous dan non ferrous. Dengan teknik pengelasan yang tepat, semua pengotor yang berasal dari atmosfir dapat dihilangkan. Keuntungan utama dari proses ini yaitu, bisa digunakan untuk membuat root pass bermutu tinggi dari arah satu sisi pada berbagai jenis bahan. Oleh karena itu GTAW digunakan secara luas pada pengelasan pipa, dengan batasan arus mulai dari 5 hingga 300 amp, menghasilkan kemampuan lebih besar untuk mengatasi masalah pada posisi sambungan yang berubah-ubah seperti celah akar. Sebagai contoh, pada pipa tipis (dibawah 0,20 inci) dan logam-logam lembaran, arus bisa diatur cukup rendah sehingga pengendalian penetrasi dan pencegahan terjadinya terbakar tembus (burnt through) lebih mudah dari pada pengerjaan dengan proses menggunakan elektroda terbungkus. Kecepatan gerak yang lebih rendah dibandingkan dengan SMAW akan memudahkan pengamatan sehingga lebih mudah dalam mengendalikan logam las selama pengisian dan penyatuan.

Kelemahan.
Kelemahan utama proses las GTAW yaitu laju pengisian lebih rendah dibandingkan dengan proses las lain umpamanya SMAW. Disamping itu, GTAW butuh kontrol kelurusan sambungan yang lebih ketat, untuk menghasilkan pengelasan bermutu tinggi pada pengelasan dari arah satu sisi. GTAW juga butuh kebersihan sambungan yang lebih baik untuk menghilangkan minyak, grease, karat, dan kotoran-kotoran lain agar terhindar dari porosity dan cacat-cacat las lain.

GTAW harus dilindungi secara berhati-hati dari kecepatan udara di atas 5 mph untuk mempertahankan perlindungan inert gas di atas kawah las.

Aplikasi pada pekerjaan.
GTAW mempunyai keunggulan pada pengelasan pipa–pipa tipis dan tubing stainless steel diameter kecil, paduan nikel, paduan tembaga dan aluminum. Pada pengelasan pipa dinding tebal, GTAW sering kali dipakai pada root pass untuk pengelasan yang membutuhkan kualitas tinggi, seperti pada pipa-pipa tekanan tinggi dan temperatur tinggi dan pipa-pipa belokan pada dapur pemanas. GTAW juga digunakan pada root pass apabila membutuhkan permukaan dalam yang licin, seperti pada pipa-pipa dalam acid service. Karena ada perlindungan inert gas terhadap pengelasan dan mudah dalam mengontrol proses las, membuat GTAW sering kali digunakan pada logam-logam reaktif seperti titanium dan magnesium.

Pada pipa-pipa tipis, 0,125 inci atau kurang, bisa digunakan sambungan berbentuk persegi dan rapat. Root pass dikerjakan tanpa menambahkan filler metal (disebut dengan autogenous weld). Pada pipa-pipa tebal, bagian ujung sambungan mesti dibevel, diluruskan dan diberi celah (disebut dengan bukaan akar), kemudian ditambahkan filler metal selama pengelasan root pass. Sebagai pengganti filler metal, bisa juga disisipkan consumable insert (ring penahan) ke dalam sambungan, yang nantinya bersatu dengan root (sebagai filler metal tambahan). Pengelasan dengan consumable insert membutuhkan kontrol kelurusan sambungan yang teliti.

Backup Gas Purge.
Backup gas purge digunakan pada bahan-bahan yang sensitif terhadap kontaminasi udara pada sambungan-sambungan las tunggal yang tidak di backgouging. Backup gas perlu pada baja-baja chrome-moly tertentu (≥ 3 % chromium), stainless steel, paduan-paduan nikel tinggi, paduan tembaga dan titanium. Gas purge tidak diperlukan pada pengelasan carbon steel atau low alloy steels apabila kandungan chromium kurang dari 3 %. Baik argon atau helium bisa digunakan sebagai purge gas. Pilihan lain bisa juga menggunakan nitrogen sebagai gas purge, untuk pengelasan austenitic stainless steel, tembaga dan paduan-paduan tembaga. Nitrogen tidak cocok pada bahan-bahan lain karena beraksi sebagai pengotor.

Hasil terbaik pada stainless steel atau high nickel steel akan diperoleh apabila baja ini di purging sehingga kandungan oxygen kurang dari 1 %. Purging dengan empat hingga sepuluh kali volume yang diperlukan, dilakukan untuk mendapatkan secara relatif gas inert di udara. Apabila keberadaannya tidak tertentu berkaitan dengan kecukupan purge gas tersebut, bisa digunakan mine safety oxygen analyzer untuk memeriksa kandungan oxygen pada purge gas yang dikeluarkan dari daerah pengelasan.

Gas purging pertama kali dilakukan dengan kecepatan aliran tinggi, misalnya 30 hingga 90 CFH untuk membilas sistim, kemudian diturunkan hingga 5 sampai 8 CFH pada proses pengelasan. Harus ada perhatian khusus untuk memastikan bahwa tekanan backup gas tidak berlebihan ketika mengelas root pass, bila tidak logam las akan meleleh atau terbentuk cekungan pada akar las. Pembuangan yang memadai penting sekali untuk menghindarkan terbentuknya tekanan berlebihan selama proses pengelasan. Daerah pembuangan pada exhausting backup gas paling tidak harus sama dengan daerah terbuka yang dipakai untuk memuat backup gas ke system. Setelah selesai melakukan pengelasan pada root pass dan fill layer, backup gas purge bisa dihentikan. Jumlah fill layer yang dibutuhkan sebelum menghentikan gas purge tergantung dari tebal lapisan dan penetrasi.

Baca Juga : Proses Pengelasan SMAW (Shielded metal arc welding)

Proses Pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding)

- Thursday, September 25, 2014 No Comments
SMAW adalah proses las busur manual dimana panas pengelasan dihasilkan oleh busur listrik antara elektroda terumpan berpelindung flux dengan benda kerja. Gambar dibawah memperlihatkan bentuk rangkaian pengelasan SMAW.

Rangkaian Proses Pengelasan SMAW
Bagian ujung elektroda, busur, cairan logam las dan daerah-daerah yang berdekatan dengan benda kerja, dilindungi dari pengaruh atmosfir oleh gas pelindung yang terbentuk dari hasil pembakaran lapisan pembungkus elektroda. Perlindungan tambahan untuk cairan logam las diberikan oleh cairan flux atau slag yang terbentuk. Filler metal atau logam tambahan disuplai oleh inti kawat elektroda terumpan, atau pada elektroda-elektroda tertentu juga berasal dari serbuk besi yang dicampur dengan lapisan pembungkus elektroda. Gambar dibawah memperlihatkan prinsip dasar proses SMAW.

Prinsip Dasar Pengelasan SMAW
Keuntungan
SMAW adalah proses las busur paling sederhana dan paling serba guna. Karena sederhana dan mudah dalam mengangkut peralatan dan perlengkapannya, membuat proses SMAW ini mempunyai aplikasi luas mulai dari refinery piping hingga pipelines, dan bahkan untuk pengelasan di bawah laut guna memperbaiki struktur anjungan lepas pantai. SMAW bisa dilakukan pada berbagai posisi atau lokasi yang bisa dijangkau dengan sebatang elektroda. Sambungan-sambungan pada daerah dimana pandangan mata terbatas masih bisa di las dengan cara membengkokkan elektroda.

Proses SMAW digunakan untuk mengelas berbagai macam logam ferrous dan non ferrous, termasuk baja carbon dan baja paduan rendah, stainless steel, paduan-paduan nikel, cast iron, dan beberapa paduan tembaga.

Kelemahan
Meskipun SMAW adalah proses pengelasan dengan daya guna tinggi, proses ini mempunyai beberapa karakteristik dimana laju pengisiannya lebih rendah dibandingkan proses pengelasan semi-otomatis atau otomatis. Panjang elektroda tetap dan pengelasan mesti dihentikan setelah sebatang elektroda terbakar habis. Puntung elektroda yang tersisa terbuang, dan waktu juga terbuang untuk mengganti–ganti elektroda. Slag atau terak yang terbentuk harus dihilangkan dari lapisan las sebelum lapisan berikutnya didepositkan. Langkah-langkah ini mengurangi efisiensi pengelasan hingga sekitar 50 %.

Asap dan gas yang terbentuk merupakan masalah, sehingga diperlukan ventilasi memadai pada pengelasan di dalam ruang tertutup. Pandangan mata pada kawah las agak terhalang oleh slag pelindung dan asap yang menutupi endapan logam. Dibutuhkan juru las yang sangat terampil untuk dapat menghasilkan pengelasan berkualitas radiography apabila mengelas pipa atau plat hanya dari arah satu sisi.

Terminologi Dasar Dalam Menulis Artikel

- Sunday, September 21, 2014 No Comments
Sejarah itu selalu berawal dari tulisan. Bukan sejarah namanya jika suatu peristiwa itu tidak di tulis oleh seseorang. Karena peristiwa itu lambat laun akan segera dilupakan oleh manusia. Atau paling bagus hanya akan menjadi sebuah legenda yang pada suatu saat akan dipertanyakan kebenarannya.

Image Credit By: http://xxscarletxrosexx.deviantart.com/
Beda antara zaman sejarah dan pra-sejarah adalah adalah adanya tulisan. Sejarah dimulai ketika manusia mengenal tulisan. Dimana peristiwa di masa lampau yang kemudian didokumentasikan oleh seseorang dalam bentuk tulisan akan menjadi sebuah sejarah yang diakui kebenarannya secara tekstual.

Disini saya tidak ingin berbicara sebagai seorang penulis profesional. Karena memang saya sadari itu bukanlah kapasitas saya. Namun, disini saya ingin berbicara sebagai seorang penulis lepas yang bertebaran diantara penulis-penulis lainnya, dan bersembunyi diantara nama-nama besar penulis yang ada di muka bumi.

Karena pembahasan dalam sebuah topik yang kita bicarakan yaitu "menulis" itu akan teramat luas, maka dalam artikel ini saya hanya akan membahas sesuatu yang sangat khusus dari menulis, yaitu menulis sebuah artikel.

Jika ada orang yang berkata "Semua orang bisa menulis, bahkan siswa kelas 1 Sekolah Dasar pun ternyata sudah bisa menulis". Pendapat itu tidaklah salah, namun tidak terlalu benar juga. Mengapa? Mari kita bahas.

Terminologi Dasar Dalam Menulis Artikel


Dalam hal ini, hanya sedikit hal yang perlu kita ketahui sebelum kita menulis sebuah artikel kemudian mempublikasikannya. Sepertinya sepele, namun sangat menentukan kualitas dari tulisan yang akan kita buat. Apa saja?

1. Motivasi
Kalau saya ibaratkan, motivasi mempunyai sebuah makna layaknya hubungan sebab akibat. Dalam menulis misalnya "Saya (..... #motivasi), maka saya menulis. Dan bila mau menyederhanakan lagi motivasi menulis bisa kita artikan sebagai niat kita menulis.

Karena saya yakin bahwa "Semua berawal dari niat", maka menulispun harus diawali dengan niat. Niat yang baik akan menghasilkan tulisan yang baik. Motivasi yang baik juga akan menghasilkan tulisan yang baik.

2. Topik
A: "Saya ingin menulis!"
B: "Mau menulis apa?"
A: "#...!?"
Sebelum kamu menulis, alangkah lebih baik jika kamu sudah tahu apa yang akan kamu tulis. Agar kamu tidak bingung ketika berhadapan dengan selembar kertas kosong/layar kosong.

Selain itu mempunyai topik tentu sangat bermanfaat untuk isi dari tulisan itu sendiri. Agar nantinya ide/gagasan yang ingin disampaikan tidak melenceng kemana-mana. Jangan sampai kamu ingin membahas masalah A, namun di dalam tulisan banyak di ungkap masalah-masalah B.

3. Struktur
Ternyata hal ini juga sangatlah penting untuk diperhatikan. Setiap jenis artikel tentunya mempunyai struktur masing-masing. Misalkan saja; jelas essai itu memiliki struktur yang berbeda dengan feature. Kemudian artikel review juga akan sangat berbeda dengan artikel tutorial (How To artikel)

4. Cara Penyampaian
Yang terakhir ini biasanya menjadi ciri khas masing-masing penulis. Pada dasarnya penulis diharapkan bisa menceritakan sebuah gagasan yang ingin di sampaikan dengan baik. Agar nantinya tulisan tidak akan menjadi kaku ketika di baca oleh orang lain. Cara penyampaian yang baik juga akan membuat pembaca bisa memahami dan tidak akan merasa bosan ketika membaca artikel yang telah kita terbitkan.

Jika kamu sudah memiliki keempat hal di atas, saya rasa anda sudah bisa untuk memulai menulis sebuah artikel.

Definisi Desain

- No Comments
Desain, adalah kata-kata yang sudah tidak asing lagi kita dengar di telinga kita. Tapi mungkin kita belum pernah berfikir untuk menanyakan “Apa sih definisi dari desain itu sendiri?” Untuk itu, dalam tulisan kali ini saya akan membahas mengenai definisi desain.

Desain; image by: www.internmatch.com

Menurut Colins English Dictionary (1986), Desain adalah kegiatan untuk menyusun struktur atau bentuk dari sesuatu, dengan membuat sebuah sketsa atau sebuah rancangan. Itu merupakan definisi desain yang berkaitan dengan kata kerja. Di dalam kamus ini juga dijelaskan definisi desain sebagai kata benda. Jadi, desain adalah sebuah rancangan atau perencanaan atau bisa juga kita sebut sebagai gambar awal.

Ada beberapa ahli lain yang juga mendefinisikan kata desain;

Definisi Desain (Bijl, 1987)
Kita dapat menguraikan desain secara singkat sebagai sebuah proses sintesis. Desain harus bisa mencapai sebuah fusi antara bagian-bagian untuk menciptakan bagian-bagian baru. Sehingga produk dikenal memiliki sebuah tempat yang benar dan tepat dalam dunia kita. Bagian-bagian ini harus dipahami sebagai apapun. Misalnya objek-objek fisik, ataupun ide-ide abstrak.

Definisi Desain (Suh, 1990)
Desain melibatkan sebuah proses saling mempengaruhi yang kontinu antara apa yang ingin kita capai dan bagaimana kita mencapainya. Contoh : pada sebuah skala yang lebih besar, kita bisa mengatakan “Apa yang ingin kita capai” Adalah pergi ke bulan. Sementara “Bagaimananya” adalah perwujudan fisik dalam bentuk roket dan kapsul ruang angkasa.

Definisi Desain (Wikipedia Indonesia)
Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.

Definisi Desain Rekayasa/ Engineering Design (French,1985)
Semua proses konsepsi, invensi, visualisasi, perhitungan, penyusunan bagian-bagian, perbaikan atau penyempurnaan atau menguraikan detail yang menentukan bentuk dari sebuah produk rekayasa.

Karakteristik Desain (Reich, 1991)
Reich mendefinisikan sebuah karakteristik desain sebagai sebuah tugas yang kompleks karena desain harus mencapai satu tujuan tertentu dalam satu cara yang efisien. Dia menegaskan bahwa istilah istilah “Memuaskan atau memenuhi” , “tujuan dan maksud” dan “efisien”itulah yang membuat desain menjadi sesuatu yang kompleks.

Karakteristik Desain  (Dym, 1994)
Permasalahan desain dikatakan tidak restruktur karena pemecahannya tidak dapat secara normal ditemukan dengan mengaplikasikan secara rutin dengan sebuah rumus matematika dalam sebuah cara yang terstruktur.

Tugas Dan Peran Pemimpin

- Thursday, June 12, 2014 No Comments
Sebelumnya saya pernah menposting sebuah tulisan dengan judul 'Definisi Kepemimpinan', disitu dijelaskan tentang pengertian kepemimpinan dan juga pemimpin. Nah, selanjutnya saya akan membahas mengenai 'Tugas Dan Peran Pemimpin'.

Menurut  James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah:


  1. Pemimpin bekerja dengan orang lain. Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi sebaik orang diluar organisasi.  
  2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas). Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung jawab untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan.
  3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas. Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin harus dapat menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada  staf.  Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif. 
  4. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual. Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan  lain.  
  5. Manajer adalah seorang mediator. Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).
  6. Pemimpin adalah politisi dan diplomat. Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya. 
  7. Pemimpin membuat keputusan yang sulit. Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.

Menurut Henry Mintzberg,  Peran Pemimpin adalah :

  1. Peran hubungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.
  2. Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara.
  3. Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator

Definisi Kepemimpinan

- Sunday, June 1, 2014 No Comments
Apakah arti kepemimpinan?  Menurut sejarah, masa “kepemimpinan” muncul pada abad 18. Ada beberapa pengertian kepemimpinan, antara lain:

  1. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk  mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24).
  2. Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7).
  3. Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46).
  4. Kepemimpinan adalah kemampuan seni atau tehnik untuk membuat sebuah kelompok atau orang mengikuti dan menaati segala keinginannya.
  5. Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs & Jacques, 1990, 281).

Banyak definisi kepemimpinan yang menggambarkan asumsi bahwa kepemimpinan dihubungkan dengan proses mempengaruhi orang baik individu maupun masyarakat. Dalam kasus ini, dengan sengaja mempengaruhi dari orang ke orang lain dalam susunan aktivitasnya dan hubungan dalam kelompok atau organisasi. John C. Maxwell mengatakan bahwa inti kepemimpinan adalah mempengaruhi atau mendapatkan pengikut. 

Definisi Pemimpin



Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan tercapai tujuannya  jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama (Panji Anogara, Page 23).