Update :

Artikel Terbaru
Browsing Category "Menulis"

Cara Menulis Konten Berkualitas Menurut Google!

- Sunday, November 16, 2014 3 Comments
Sudah mempunyai blog? Lantas bagaimana blog kita bisa ternilai dan tidak terlupakan (minjem kata-kata punya Steve Jobs). Setiap blog tentu di buat untuk tujuan tertentu. Namun di luar sana ternyata banyak blog yang mempunyai kesamaan.

menulis konten berkualitas

Salah satu hal yang (mungkin) dibenci oleh para blogger adalah curi-mencuri konten. Hal ini menyebabkan blog yang dicuri kontennya mengalami penurunan traffic, dan jelas blog si pencuri pun jadi tak ada artinya.

Google sendiri ibarat menjadi seorang wasit, yang menjaga sebuah pertandingan sepak bola. Google bisa memberikan kartu kuning, kartu merah, bahkan hadiah pinalti untuk anda. Jika anda tidak bisa menjalankan kebijakan konten dari Google.

Google telah membuat sebuah kebijakan konten untuk para penulis konten. Hal ini ditunjukkan untuk menjaga hasil pencarian agar lebih baik. Lebih baik yang saya maksud adalah "seorang yang menggunakan Google untuk mencari sesuatu bisa mendapatkan apa yang mereka cari". Intinya kebijakan konten yang di buat Google ini untuk memuaskan pengguna mesin pencari Google.

3 Hal Yang Yang Membuat Konten Itu Berkualitas


Sebelum kita berbicara lebih jauh tentang konten yang berkualitas yang dimaksud oleh google, berikut adalah tiga hal yang akan kita bicarakan nantinya :

  1. Information-Rich Website. Yang dimaksud dengan hal ini adalah website anda memberikan informasi yang mungkin tidak ada di website lainnya.
  2. Usefulness - Nilai manfaat dari artikel yang anda tulis bagi orang lain.
  3. Jelas dan Akurat - Yang dimaksud adalah anda menjelaskan dengan jelas dan tidak bertele-tele.

Sebenarnya Google hanya meminta tiga hal tersebut kepada para penulis konten yang ada di internet termasuk blogger.

Lantas bagaimana dengan blogger yang masih suka Copy Paste?

Menurut pendapat saya (bukan google), untuk artikel yang anda copy paste dari sumber lain adalah hal yang tidak bernilai. Jelas artikel tersebut sudah ada di website lain. Dan tentu orang yang yang melakukan hal tersebut sudah melanggar peraturan kebijakan konten nomor satu.

Google melarang keras adanya praktik copy paste ini, untuk itu Google sering update algoritma mesin pencarinya. Algoritma mesin pencari yang sampai saat ini memerangi orang-orang yang suka copy paste adalah Google Panda.

Jelas, jika anda melakukan ini maka Google tidak akan menyetujui anda untuk bergabung dengan program Google Adsense. Karena sudah jelas, bahwa blog anda sudah melanggar kebijakan konten yang pertama.

Website Yang Kaya Akan Informasi

Google menghendaki para penulis konten bisa membuat sebuah website yang kaya akan informasi. Maksud dari kaya informasi ini sudah jelas, bahwa konten yang ada di website anda haruslah tidak ada di website lain.

Jadi anda membuat sebuah sesuatu yang unik. Itulah yang diinginkan oleh Google. Selain hal tersebut diinginkan oleh Google, anda juga akan diuntungkan. Karena dengan menjadi atau membuat hal unik akan secara otomatis memperkuat identitas anda (branding).

Informasi Yang Bermanfaat

Bisa saya (bukan google lagi) katakan bahwa website anda akan sia-sia memiliki ribuan posting jika ternyata apa yang anda posting tidak memiliki nilai manfaat yang lebih untuk orang lain. Mungkin Google akan menganggap website anda sebagai tong sampah (ups)

Apa salahnya membagikan sesuatu yang ada manfaatnya. Selain hal tersebut baik dimata pengunjung website anda, baik dimata Google, dan jelas baik dimata Tuhan. Anda akan mendapatkan manfaat dari membagikan sesuatu yang bermanfaat. Jangan hanya terpaku dengan uang, karena anda bisa kok mendapatkan uang tanpa berbuat jahat. (filosofi perusahaan google)

Jelas Dan Akurat

Ini yang memang sangat sulit. Tidak semua blogger adalah penulis. Dan belum tentu mereka bisa menyampaikan sesuatu dengan baik (termasuk saya). Google menginginkan penulis konten untuk bisa menyampaikan sesuatu dengan jelas dan akurat.

Nah untuk itu sudah kewajiban semua blogger untuk selalu memperbaiki kualitas tulisan. Saya kasih pepatah yang bagus "Hari esok harus lebih baik dari ini, dan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin".

Dari pepatah tersebut, kita bisa menarik sebuah kesimpulan bahwa seharusnya manusia setiap hari harus berkembang. Tidak boleh stagnan di posisi yang sama, apalagi mengalami kemunduran. Seperti seorang bayi yang baru dilahirkan, setiap waktu akan ada hal baru yang bisa ia lakukan. Sampai suatu saat bayi tersebut sudah bisa membaca tulisan ini.

Semoga bermanfaat, [terima kasih]

Tips Untuk Menulis Artikel Untuk Pemula

- Wednesday, November 5, 2014 No Comments
Menulis artikel itu mudah. Itu adalah hal yang pertama kali harus anda camkan dalam-dalam dalam hati. Jika anda sudah mempunyai presepsi bahwa menulis artikel itu akan sulit, maka yang terjadi adalah akan benar-benar kesulitan dalam menulis artikel.

Menulis Artikel
Semua hal (mungkin) akan mengikuti pikiran anda. Jika memang anda membayangkan menulis artikel itu sulit, maka anda tidak akan bisa menulis sebuah artikel. 

Untuk itulah tulisan ini saya buat, saya hanya berdoa semoga setelah anda membaca tulisan ini sampai selesai, anda sudah siap bahkan sudah selesai menulis sebuah artikel untuk anda publikasikan. Entah itu di media online seperti blog atau di media cetak.

Berikut adalah hal-hal yang anda harus perhatikan ketika ingin menulis artikel.

1. Ide, Atau Topik Untuk Dibahas


Ide ini adalah nyawa utama dari setiap penulis. Jika tidak ada ide untuk menulis, maka penulis pun tidak akan bisa untuk menulis.

Darimana datangnya ide? Ide bisa datang kapan saja. Namun, ketika anda ingin menulis ide itu tidak datang, anda bisa jalan-jalan ke Google. Cari hal-hal yang sesuai dengan apa yang anda sukai. Maka dengan melihat-lihat hal baru tersebut anda akan mendapatkan hal baru juga.

Pergi ke toko buku, maybe toko buku ini adalah gudang ide. Disana ada ratusan bahkan judul buku yang tertata rapi di rak-rak buku.

Tak perlu membeli bukunya, anda bisa membacanya disana. Karena membaca di toko buku itu nggak usah berbayar. Hanya butuh datang aja, toh biasanya kursi juga disediakan kursi atau sofa oleh pemilik toko buku tersebut. hahahaha (tertawa jahat)

2. Blank Page Syndrome


Ya, memang sulit kalau ingin mengawali sebuah tulisan. Tapi jika tidak kita awali lantas kapan tulisan itu akan selesai? Mencoba lebih baik daripada tidak sama sekali. Entah nanti tulisan yang anda buat menjadi seperti apa itu urusan belakangan. Yang penting workspace anda tidak kosong. Karena workspace kosong itu sangat menyebalkan sekali.

3. Just Writting (Menulislah Seperti Anda Berbicara)


Ini adalah hal yang sangat mudah bukan. Anda bisa bicara atau berkomunikasi dengan orang? Ya, kalau bisa berarti anda siap untuk menulis sebuah artikel. Jangan selalu terpaku dengan kata-kata yang harus begini dan begitu. Kecuali tulisan anda itu tujuannya adalah untuk keperluan akademik, jadi memang harus disesuaikan dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

Tulislah apa yang anda katakan, penuhi setiap halaman dengan kata-kata yang ingin anda keluarkan melalui mulut anda. Jangan khawatir ada yang salah, karena anda masih bisa merevisinya. Ingat, salah belum tentu dosa. Tapi dosa sudah pasti salah.

4. Revisi Belakangan Aja


Jika anda sudah merasa menyelesaikan tulisan anda, baca ulang tulisan anda. Kemudian revisi kata-kata yang mungkin salah atau tidak nyambung dengan kalimat lainnya. So, dengan merevisi di akhir-akhir seperti ini, akan mempersingkat waktu untuk menghasilkan artikel yang berkualitas.

Jika anda merevisi setiap selesai menulis paragraf, anda akan membuang banyak waktu. Tentu hal ini akan mengurangi produktifitas anda dalam menulis artikel. Menulis artikel itu mudah, asal tulis saja sampai selesai setelah itu edit jika diperlukan.

5. Perhatikan Paragraf Pertama dan Kesimpulan


Ingat, paragraf pertama adalah hal yang harusnya mempunyai nilai jual yang paling tinggi. Anda gagal menulis paragraf pertama, maka artikel anda juga akan gagal.

Jika seseorang membaca sebuah artikel, pasti yang dibaca adalah paragraf pertamanya. Sepakat? Nah, ketika pada paragraf pertama saja sudah tidak menarik, pasti mereka berfikir paragraf-paragraf selanjutnya juga tidak menarik. Jadi pembaca akan segera meninggalkan artikel anda dan mencari artikel yang lainnya.

Tentu masih ingat tentang hukum "Ciptakan kesan pertama yang menarik". Sayangnya hukum ini juga berlaku dalam menulis artikel.

Terminologi Dasar Dalam Menulis Artikel

- Sunday, September 21, 2014 No Comments
Sejarah itu selalu berawal dari tulisan. Bukan sejarah namanya jika suatu peristiwa itu tidak di tulis oleh seseorang. Karena peristiwa itu lambat laun akan segera dilupakan oleh manusia. Atau paling bagus hanya akan menjadi sebuah legenda yang pada suatu saat akan dipertanyakan kebenarannya.

Image Credit By: http://xxscarletxrosexx.deviantart.com/
Beda antara zaman sejarah dan pra-sejarah adalah adalah adanya tulisan. Sejarah dimulai ketika manusia mengenal tulisan. Dimana peristiwa di masa lampau yang kemudian didokumentasikan oleh seseorang dalam bentuk tulisan akan menjadi sebuah sejarah yang diakui kebenarannya secara tekstual.

Disini saya tidak ingin berbicara sebagai seorang penulis profesional. Karena memang saya sadari itu bukanlah kapasitas saya. Namun, disini saya ingin berbicara sebagai seorang penulis lepas yang bertebaran diantara penulis-penulis lainnya, dan bersembunyi diantara nama-nama besar penulis yang ada di muka bumi.

Karena pembahasan dalam sebuah topik yang kita bicarakan yaitu "menulis" itu akan teramat luas, maka dalam artikel ini saya hanya akan membahas sesuatu yang sangat khusus dari menulis, yaitu menulis sebuah artikel.

Jika ada orang yang berkata "Semua orang bisa menulis, bahkan siswa kelas 1 Sekolah Dasar pun ternyata sudah bisa menulis". Pendapat itu tidaklah salah, namun tidak terlalu benar juga. Mengapa? Mari kita bahas.

Terminologi Dasar Dalam Menulis Artikel


Dalam hal ini, hanya sedikit hal yang perlu kita ketahui sebelum kita menulis sebuah artikel kemudian mempublikasikannya. Sepertinya sepele, namun sangat menentukan kualitas dari tulisan yang akan kita buat. Apa saja?

1. Motivasi
Kalau saya ibaratkan, motivasi mempunyai sebuah makna layaknya hubungan sebab akibat. Dalam menulis misalnya "Saya (..... #motivasi), maka saya menulis. Dan bila mau menyederhanakan lagi motivasi menulis bisa kita artikan sebagai niat kita menulis.

Karena saya yakin bahwa "Semua berawal dari niat", maka menulispun harus diawali dengan niat. Niat yang baik akan menghasilkan tulisan yang baik. Motivasi yang baik juga akan menghasilkan tulisan yang baik.

2. Topik
A: "Saya ingin menulis!"
B: "Mau menulis apa?"
A: "#...!?"
Sebelum kamu menulis, alangkah lebih baik jika kamu sudah tahu apa yang akan kamu tulis. Agar kamu tidak bingung ketika berhadapan dengan selembar kertas kosong/layar kosong.

Selain itu mempunyai topik tentu sangat bermanfaat untuk isi dari tulisan itu sendiri. Agar nantinya ide/gagasan yang ingin disampaikan tidak melenceng kemana-mana. Jangan sampai kamu ingin membahas masalah A, namun di dalam tulisan banyak di ungkap masalah-masalah B.

3. Struktur
Ternyata hal ini juga sangatlah penting untuk diperhatikan. Setiap jenis artikel tentunya mempunyai struktur masing-masing. Misalkan saja; jelas essai itu memiliki struktur yang berbeda dengan feature. Kemudian artikel review juga akan sangat berbeda dengan artikel tutorial (How To artikel)

4. Cara Penyampaian
Yang terakhir ini biasanya menjadi ciri khas masing-masing penulis. Pada dasarnya penulis diharapkan bisa menceritakan sebuah gagasan yang ingin di sampaikan dengan baik. Agar nantinya tulisan tidak akan menjadi kaku ketika di baca oleh orang lain. Cara penyampaian yang baik juga akan membuat pembaca bisa memahami dan tidak akan merasa bosan ketika membaca artikel yang telah kita terbitkan.

Jika kamu sudah memiliki keempat hal di atas, saya rasa anda sudah bisa untuk memulai menulis sebuah artikel.