Update :

Artikel Terbaru
Browsing Category "Journey"

Berat Badan Naik 4 Kg Setelah 1 Bulan Fitness

- Monday, October 13, 2014 4 Comments
Males nggak sih punya tubuh kurus? Saya sudah 21 tahun memiliki tubuh kurus. Bahkan bulan kemarin saya nimbang berat badan saya, hasilnya "very slim" bro... Masa' cuma 45 kg, padahal tinggi badanku 168 cm. Kalau dihitung dengan kalkulator BMI dengan standard Asia (singapura) hasilnya adalah sekitar 16. Padahal berat badan ideal pria adalah sekitar 20-25.

Tubuh kurus Go Fitness

Makan banyak ternyata tidak bisa semata-mata menambah berat badan saya. Yang ada malahan perut tambah buncit seperti orang kena busung lapar. Bisa bayangin nggak sih, orang kurus berperut buncit? Ya seperti itulah tubuh saya jika banyak makan.
Beberapa waktu lalu, saya mendapatkan pencerahan setelah mempelajari tipe tubuh manusia. Kalau dilihat dari unsur genetik, tipe tubuh manusia bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu Ectomorph, Mesomorph, dan Endomorph. Dan saya tergolong ke dalam tipe tubuh Ectomorph.

At least, saya mencari tahu bagaimana cara menambah berat badan untuk tipe tubuh Ectomorph. Saya sedikit mendapatkan pencerahan lagi setelah melihat video yang di unggah oleh mas Deny Santoso yang berjudul "Cara Menaikkan Berat Badan".
Salah satu cara yang paling efektif untuk ditempuh jika ingin menambah berat badan adalah dengan menambah massa otot. Pendek kata, kita harus menjalani latihan beban (Fitnes/Gym)


Tanggal 10 September 2014 lalu saya memutuskan untuk mendaftar menjadi anggota fitnes di Mayura Surabaya. Biayanya cukup terjangkau yaitu 100 ribu sebulan dengan 24 kali latihan. Ditambah biaya registrasi sebesar 10 ribu. Jadi uang yang saya keluarkan hanya 110 ribu untuk satu bulan fitnes. Untuk waktu fitnesnya tidak ditentukan. Jadi sekali masuk boleh sampe 4 jam di ruangan Gym (kalau kuat).

Sebulan telah berlalu, saya berangkat latihan biasanya dua hari sekali atau seminggu tiga kali. Di tanggal yang sama bulan selanjutnya saya sedikit senang setelah menimbang berat badan saya. Yang dulunya (sebelum latihan) hanya 45 kg, sekarang sudah naik 4 kg dalam sebulan menjadi 49 kg.

Kalau dilihat dari fisik sih belum sepertinya tidak ada yang berubah (hanya terlihat sedikit berotot) namun jika dilihat massanya, ternyata bisa naik sampai 4 kg dalam 1 bulan. Selain itu, fitness juga membuat saya gampang lapar, jadi yang biasanya susah untuk makan, setelah ikut latihan akhirnya rajin makan. Akhirnya saya ingin katakan "Im Happy" dan saya akan tetap latihan. Saya ingin menjadikan fitness sebagai sebuah gaya hidup, hobby (passion) juga boleh.

Jadi teman-teman, jika kamu memiliki tipe tubuh sama seperti saya (Ectomorph) dan ingin menambah berat badan, solusinya adalah datang ke tempat Gym. Disana buatlah kartu anggota dan mulailah latihan rutin seminggu tiga kali. Dan kamu akan segera merasakan perubahannya.

Antara Kos, Kontrak Rumah, Atau Sewa Apartemen

- Thursday, October 2, 2014 No Comments
Masa mahasiswa adalah masa yang paling indah yang kita lalui. Mulai dari bertemu teman baru, sampai metode belajar baru pun kita rasakan ketika menjadi mahasiswa. Proses pendewasaan dari sebelumnya sebagai siswa SMA yang belajar dari jam 7 pagi sampai jam 2 siang juga akan kita lalui pada masa transisi ini.

Apartemen Studio

Tapi yang menjadi masalah adalah, jika kampus kita berada jauh dari rumah. Dan kita juga diharuskan jauh dari orang tua kita. Intinya kita akan membutuhkan sesuatu yang baru dan sangat penting “Tempat Tinggal”.

Jika kamu sedang kuliah di kota besar, maka ada tiga tempat tinggal yang bisa kamu pilih sebagai opsi tempat tinggalmu selama berada di perantauan. Pertama adalah Nge-Kos, Kontrak Rumah, atau bisa juga Sewa Apartemen. Selain itu sebenarnya ada juga opsi lain, yaitu tinggal di asrama mahasiswa dan numpang di rumah saudara (Jika kebetulan saudara ada yang punya rumah di deket kampus kita).

Semua yang akan saya tulis merupakan pengalaman pribadi saya. Mulai dari ngekos, kontrak rumah, tinggal bersama dengan saudara, sewa apartemen, bahkan tidur di sekretariat organisasi pun pernah saya alami. Kesemuanya mempunyai keunggulan masing-masing, yang mungkin tidak pernah kamu fikirkan.

Oke, mari kita membahasnya satu per satu

Tinggal sama Saudara
Pertama kali di Surabaya, saya tinggal bersama dengan kakak saya yang kebetulan kontrak rumah. Enaknya sih kita bisa berhemat karena kalau pagi sama sore makan nggak perlu beli. Tapi nggak enaknya kalau kita pengen pulang sampek malam, pasti ditanya-tanya seperti intel yang sedang meong-intrograsi tersangka pencurian. Padahal kita pulang malam karena sedang mengerjakan tugas kuliah atau sedang menyiapkan alat-alat OSPEK (waktu jadi maba).

Kos
Kos adalah pilihan yang banyak dipilih oleh mahasiswa. Karena urusan kos ini tergolong praktis. Kita tidak perlu untuk ngurusin bayar listrik, bayar air bahkan barang-barang perabot seperti kasur/SpringBed, almari, meja biasanya sudah disiapkan oleh yang punya kos-kosan. Jadi kita tinggal menempatinya saja. Namun sayangnya biayanya juga lumayan mengurangi uang jajan lho. Saat ini di sekitar kampus ITS saja biaya kos sudah 350.000,-.

Selain itu, jika di kosan kita nggak ada kamar mandi luarnya kita harus ngantri kalau ada masuk pagi. Bisa-bisa telat. Biasanya problem seperti ini dialami oleh anak-anak SMA yang sudah ngekos. Namun ketika sudah mahasiswa, saya kira masalah ini tidak begitu berarti karena masuk kuliah tidak harus pagi. Kecuali anak-anak politeknik yang biasanya harus masuk pagi-pagi.

Ngontrak
Namanya juga kontrak rumah, bukan kontrak rumah + perabotannya. Jadi kalau kontrak rumah itu kita harus mengisi perabotannya sendiri. Misalkan untuk bed-nya, kita harus bawa sendiri, selain itu almari juga tidak disediakan.
Memang sih bayarnya lebih terjangkau kalau jika dibandingkan dengan bayar kos, tapi kalau kontrak kita tidak bisa bayar bulanan. Minimal kita harus langsung bayar selama satu tahun. Selain bayar sewa ke pemilik rumah, kita juga harus bayar listrik PLN, PDAM, dan uang keamanan (kalau ada).

Sewa Apartemen
Ini merupakan opsi hunian terakhir yang bisa dipakai. Namun tidak semua kota memiliki apartemen. Hanya jika kamu sedang tinggal di kota-kota besar sekarang sudah banyak developer yang membangun apartemen. Mengingat apartemen lebih membutuhkan tanah yang sempit namun bisa menampung banyak orang.

Setahu saya, sewa apartemen itu minimal 3 bulan, dan tidak bisa dibayar setiap bulan. Jadi harus langsung bayar langsung 3 bulan. Selain bayar uang sewa apartemennya, kita diharuskan memberikan uang jaminan kepada pemilik. Uang jaminan ini fungsinya jika ada kerusakan dari perabot yang ada di apartemen. Jadi akan dikembalikan ketika kontrak kita sudah habis. Namun jika ada perabot yang rusak, maka kita tidak bisa menerima kembali uang jaminan ini 100%.

Untuk listrik dan uang PDAM, kita juga harus membayar sendiri. Masih ada bayar uang ke menejemen apartemen yang memberikan beberapa fasilitas kepada kita. Jadi jika sewa apartemen, uang yang harus kita keluarkan bisa berlipat-lipat lebih banyak dibandingkan jika kita ngekos.

Tinggal di apartemen bisa meningkatkan status sosial kita. Karena mayoritas yang tinggal di sana adalah para eksekutif muda yang pada dasarnya mereka mencari hunian untuk tempat singgah. Seperti yang kita tahu bahwa untuk mengurus bisnis yang mereka punya, mereka dituntut untuk mempunyai mobilitas yang tinggi. Harus bolak-balik dari satu kota ke kota lainnya.

Thank's Jalantikus, Lain Kali Saya Pasti Akan Lakukan Lebih Baik

- Friday, May 23, 2014 No Comments
Beberapa waktu yang lalu sebuah situs lokal "jalantikus.com" mengadakan sebuah review contest. Peserta adalah mereka yang memiliki blog. Dan ada beberapa persyaratan lainnya.


Salah satu hal yang membuat saya tertarik untuk mengikutinya adalah; karena penilaian yang diberlakukan berdasarkan pada kreatifitas (40%) kemudian originalitas (40%). Yang 20% kemana? Mungkin pihak jalantikus.com memiliki kriteria sendiri disamping dua hal tersebut.

How About Me?


Saya adalah satu dari 99 peserta yang mengikuti lomba review tersebut. Untuk mengetahui lebih jelas tentang total peserta, silahkan buka saja "peserta jalantikus.com review contest". Disitu diberikan pula nilai yang diperoleh dari masing-masing peserta yang mengikuti lomba tersebut.

Artikel yang saya ikut sertakan dalam lomba adalah artikel dengan judul "Jalantikus.com Berikan Solusi Download Software Gratis, Mudah, Dan Aman". Dari artikel yang saya tulis tersebut, saya mendapatkan nilai sejumlah 658. Sedangkan juara pertamanya mas Darmawansyah mendapatkan nilai 672. Berarti nilai kita hanya selisih 14 poin saja.

Namun jalantikus.com masih berbaik hati menempatkan saya pada urutan ke-7 dari 10 juara harapan. Lihat pemenangnya disini "pemenang review contest jalantikus.com". Jadi saya berhak untuk mendapatkan hadiah sebesar Rp 100.000,-. Lumayan buat makan hari ini.

What's Next?


Mungkin harus instrospeksi diri, dan memperbaiki kualitas tulisan. Kalau orang bijak sih bilangnya "Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin". Nah, itu mungkin hikmah yang bisa saya ambil.

Thank's Jalantikus.com

TTD

Bayu Prasetyo